Sunday, February 26, 2006

Gaji Pekerja TI Kurang Memuaskan


Jakarta, Sekitar satu dari lima pekerja TI (Teknologi Informasi) diketahui merasa tak puas dengan posisi pekerjaan mereka saat ini. Bahkan sepertiga dari pekerja TI berencana untuk mencari 'ladang' baru yang lebih hijau.

Setidaknya begitu hasil survei yang baru-baru ini dilakukan perusahaan rekruitasi online, CareerBuilder.com. Survei ini dilakukan pada semua pengunjung situs pada 15 November hingga 6 Desember 2005.

Dari survei, terungkap beberapa faktor pemicu mengapa mereka (pekerja TI-red) mencari pekerjaan baru. Adanya beban kerja yang terlalu banyak, ketidakpuasan terhadap gaji dan kurangnya kepemimpinan yang efektif menjadi faktor utama mereka mencari pekerjaan baru tahun ini.

Sebanyak 61 persen pekerja TI mengaku bahwa beban kerja mereka meningkat sejak enam bulan lalu. Dan hampir 50 persen mengaku mereka tidak dapat menangani beban kerja itu.

Gaji diduga menjadi faktor utama yang dipertimbangkan para pekerja TI. Sekitar 20 persen dari mereka mengaku gajinya hanya naik lebih dari lima persen selama 2005. Sedangkan dua pertiganya mengaku tidak mendapat bonus apapun. Secara keseluruhan, 48 persen pekerja TI mengaku tidak puas dengan bayaran yang diterimanya.

Selain gaji, ketidakpuasan dengan pimpinan juga menjadi faktor pemicu mencari pekerjaan baru. Sebanyak 38 persen staf TI mengaku tidak senang dengan cara bos mereka menjalankan organisasi. Sedangkan 25 persen dari mereka mengaku tidak puas dengan supervisor mereka.

"TI adalah salah satu sektor pekerjaan tertinggi. Dan banyak manajer mengatakan akan mengadakan rekruitasi pegawai baru pada 2006," kata Rosemary Haefner, Wakil Presiden Human Resources di CareerBuilder.com.

Menurut Haefner, dengan semakin bersaingnya jumlah angkatan kerja, para manajer kemungkinan perlu meninjau ulang strategi rekruitasi dan hak-hak tetap calon karyawan mereka. Demikian dilansir detikINET dari vnunet Sabtu (25/02/2006). (dwn)
(dwn)

Monday, February 13, 2006

Pengen Sehat, Ciuman Aja!!!!

Berciuman adalah gairah dan keromantisan yang membuat dua orang tak mau terpisahkan. Kalimat itu dilontarkan William Cane, penulis The Art of Kissing. Berciuman, tentunya dengan orang yang tepat, memang membuahkan rasa nyaman dan aman. Ketika perasaan senang itu melambung, kegembiraan pun berlimpah ruah. Bibir memang daerah sensitif, bahkan lebih sensitif ketimbang alat vital.

Berciuman membuat otot di sekitar wajah bergerak. Tak hanya otot bibir, muka, dan pipi, tapi juga otot leher. Seperti halnya senyum, semua gerakan itu membuat Anda tampak lebih cerah, muda, bahagia, dan sehat, papar Profesor Bryant Stamford dari Universitas Louisville, Amerika Serikat.

Tak hanya efek psikologis yang bisa diraih dari berciuman. Stamford menyatakan berciuman membakar sejumlah kalori. Jika dilakukan mendalam dan penuh gairah, berciuman ada kemungkinan menggandakan rata-rata metabolisme Anda dan membakar dua kalori per menit. Nah, bayangkan jika ini dilakukan dalam puluhan menit.

Berciuman selama 15 menit saja sudah membakar sekitar 30 kalori. Jika seseorang berciuman penuh gairah selama 15 menit, kemungkinan membakar kalori sama dengan ketika ia melakukan hubungan seksual. Tentunya aktivitas ini lebih menarik ketimbang jalan kaki atau menaiki tangga, meski jumlah energi yang dibutuhkan mungkin sama. Bandingkan dengan 11,2 kalori per menit yang dibakar ketika Anda berolahraga dengan treadmill. Tapi, jika motivasi Anda berciuman untuk membakar kalori, Anda termasuk orang yang bermasalah, kata Stamford.

Sang profesor meminta orang tidak salah pengertian. Orang cenderung menilai apa pun yang meningkatkan detak jantung disamakan dengan efek dari jogging, yang artinya sama baiknya seperti latihan kebugaran. Ini tidak benar, katanya. Padahal, menurut dia, peningkatan pada jantung itu hanya menyangkut adrenalin.

Namun, Stamford tak memungkiri, berciuman benar-benar bermanfaat bagi kesehatan. Gerakan aktif yang dilakukan setiap orang, termasuk berciuman, berpelukan, dan berhubungan seksual, menurut dia, akan menjaga seseorang tetap sehat.

Meskipun tidak pernah menggantikan peran sikat gigi, berciuman, karena meningkatkan produksi air liur, mampu mengusir bakteri di gigi. Keberadaan air liur tersebut bisa membantu mengurangi plak pada gigi, kata Mathew Messina, dokter gigi di Fairview Park, Ohio, dan penasihat konsumen pada American Dental Association. Berciuman juga bisa mempertinggi sistem kekebalan tubuh. Pertukaran bakteri saat berciuman membuat mekanisme pertahanan internal tubuh meningkat.

Efek psikologis berciuman pun tak kalah dengan meditasi. Seks dan ciuman bisa menjadi bagian dari manajemen stres, kata Stamford. Ciuman bisa membuat kita bertahan dan hidup lebih lama. Aktivitas ini muncul sebagai kekuatan. Ketika kita berhubungan dengan orang yang memberikan perhatian besar, kita akan merasa diri sehat dan seluruh tubuh juga terasa ringan karena rasa gembira yang berlimpah, papar Joy Davidson, psikolog dan seksolog klinis di Seattle.

Ia menyebut berciuman sebagai meditasi sensual. Ciuman, menurut dia, bisa mengusir kecemasan, menghalau segala kerumitan yang membalut pikiran, dan seketika melambungkan pikiran dengan memberikan pengalaman menyenangkan.

Sebuah ciuman, bagaimanapun, membantu mengurangi ketegangan. Berciuman dengan orang yang tepat memberikan pengalaman rileks, hangat, bergairah, dan mesra. Berciuman membuat seseorang memberikan perhatian penuh, sehingga terjadi perubahan kimiawi dan terjadi gelombang dalam otak yang menghasilkan sesuatu yang serupa dengan ketika seseorang melakukan meditasi. Begitu damai dan tenang.

Maklum, ketika berciuman, menurut Helen Fisher, profesor antropologi di Universitas Rutgers di Newark yang terkenal dengan riset tentang cinta dan keromantisan, orang mengalami kenaikan level oxytocin yang dikenal sebagai hormon kalem. Maka berciuman nan dalam dan tenang pun memicu perasaan cinta.

WISUDA I LPBA DENPASAR


Pada hari Sabtu 11 Februari 2006, 129 orang mahasiswa dari program D1 dan D2 di wisuda bertempat di BallRoom Hotel Nikki Bali. Alamat kampus LPBA : Jl. Teuku Umar Barat No. 27 Denpasar, Bali

Thursday, February 02, 2006

Mengubah Password User di Windows

Jika anda berpikir untuk membuat modul mengganti password windows secara remote, maka ini adalah function yang anda perlukan. Di artikel ini disharing source code function yang bekerja dengan API dari windows untuk mengganati password user.

To the point, untuk para teman-teman yang ada di Jasakom saya ingin membagikan sedikit tips bagaimana mengganti password dari user-user yang ada di Windows. Adapun tools ini dibuat dari Visual Basic 6 Dimana Tools ini dapat mengganti password dari Administrator,guest,etc secara remote atau
beda komputer Dengan tools ini maka kita bisa mengakses komputer orang lain setelah password admin nya kita ganti...smoga ilmu ini tidak
disalah gunakan

Tools ini bekerja dengan memakai komponen yang telah disediakan oleh windows yaitu "Netapi32.dll",
Berikut ini saya serta kan source dari tools ini:
--------------------------------------------------------------------------------------------
'Copyright by x-vb@jhie
'http://www.vbbego.cjb.net
'Penulis: x-vb@jhie - 7/21/2004

Option Explicit
Private Declare Function NetUserChangePassword Lib "Netapi32.dll" _
(Domain As Any, User As Any, OldPass As Byte, NewPass As Byte) As Long
Private Sub Command1_Click()
Dim H As Long
Dim bServer() As Byte, bUsername() As Byte
Dim bold() As Byte, bNew() As Byte
' Masukan nama computer yg akan diganti passwordnya
bServer = "\\192.168.0.1" & vbNullChar
'Nama user yg akan diganti passwornya
bUsername = "Administrator" & vbNullChar 'Password lama bold = "123" & _
vbNullChar 'Password Baru bNew = "root" & _
vbNullChar H = NetUserChangePassword(bServer(0), bUsername(0), bold(0), bNew(0))
If H = 0 Then
MsgBox "Password telah diganti dengan yang baru",64 Else
MsgBox "penggantian password gagal",16 End If
End Sub

Merpati Mengetahui Kadar Pencemaran Udara


Jakarta, Blog memang medium komunikasi untuk semua. Mulai dari anggota DPR, rakyat biasa, hingga robot bisa ngeblog. Bahkan kini, merpati pun ngeblog.

Peneliti di Amerika Serikat berencana untuk melepaskan segerombolan merpati yang dilengkapi peralatan khusus. Peralatan tersebut terdiri dari sejenis ponsel, pelacak Global Positioning System (GPS), sensor udara, dan kamera.

Seperti ditulis dalam New Scientist Magazine, sebanyak 20 merpati akan diterbangkan untuk memantau polusi udara. Perangkat yang terpasang di tubuh mereka akan mendeteksi kadar karbon monoksida dan nitrogen di udara untuk menentukan mutu udara yang mereka lalui.

Kemudian hasil sensor itu akan dikirimkan langsung ke blog khusus di internet. Kamera yang terapsang di leher merpati akan digunakan untuk mengambil gambar. Demikian dikutip detikINET, Kamis (2/2/2006), dari reuters.

Adalah peneliti Beatriz da Costa dan dua muridnya, dari University of California at Irvine, yang memiliki ide tersebut. Gerombolan merpati itu akan dilepaskan bulan Agustus 2006 di San Jose, California, AS. (wsh)

Kekuatan Sebuah "Blog"

Dari sisi kualitas konten, antara blog dengan mainstream media sesungguhnya tak jauh beda. Bahkan di beberapa hal, tulisan dari sebuah blog akan bisa lebih mendalam ketika disajikan, karena memang penulisnya, atau biasa disebut blogger, adalah memang orang yang cukup mendalami hal yang ditulisnya tersebut.

Demikian salah satu hal yang diangkat dalam Diskusi Komunitas Blogger, bertempat di ruang diskusi detikINET/detikcom, Warung Buncit, pada Sabtu (28/1/2006). Diskusi itu sendiri dihadiri oleh sekitar 20-an blogger yang mewakili komunitasnya.

Meskipun demikian, masih dalam suasana diskusi yang banyak diselangi canda dan gurauan tersebut, diakui pula bahwa kondisi masyarakat di Indonesia masih cenderung melihat 'bungkusnya' ketimbang 'isinya'.

Faktanya, nilai dari suatu berita, terkadang masih terpaut erat dengan mediumnya. Medium is the message (it self) demikian hal yang menjadi 'pemicu' sesi pembukaan diskusi.

Ini yang kemudian seharusnya menjadi 'musuh bersama' para blogger, yaitu bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa blog di satu sisi akan memiliki keunikan tertentu, yang kemudian dapat menjadi keunggulan dibandingkan mainstream media.

Dengan kelebihan dan kekurangan yang masing-masing dimiliki oleh mainstream media dan blog, maka kerjasama yang sinergis sudah merupakan keharusan ketika kepentingannya adalah ketersediaan informasi yang layak bagi masyarakat luas.


Semangat Blogger

Memang disadari pula oleh blogger, bahwa terkadang pandangan minor terhadap mereka kerap terjadi. Misalnya saja dicontohkan ketika berdiskusi dalam suatu forum yang melibatkan antara jurnalis (dari mainstream media) dengan blogger, maka terkadang blogger tidak diposisikan setara dengan jurnalis.

Meskipun demikian, hal tersebut ternyata justru menjadi tantangan. "Ini menjadi tantangan untuk blogger, yaitu bagaimana menghasilkan tulisan ataupun media yang kualitasnya bisa bersaing dengan mainstream media," demikian ditegaskan oleh Ikhlasul Amal (direktif.web.id), blogger yang sengaja datang dari Bandung untuk turut sumbang saran.

Pun, ditambahkan pula oleh Ikhlasul, bahwa blogger jangan pula berharap menulis untuk bisa menjadi selebriti, ataupun 'dijadikan' selebriti oleh mainstream media. "Karena (popularitas) nantinya akan bisa menggeser semangat blogger untuk menulis, berdasarkan hati nurani," Iklasul menegaskan.

Di sisi lain, Itha (anaklauts.blogspot.com), yang mewakili komunitas BlogFam (blogfam.com), menyatakan pula bahwa pemahaman masyarakat awam tentang dunia blog perlu ditingkatkan. "Kami di blogfarm terus berupaya agar semakin banyak orang awam yang bisa paham apa itu blog dan manfaatnya," ujar Itha.

Itha pun menceritakan pengalamannya mengelola BlogFam bersama rekannya yang lain. "Komunitas blogger itu banyak dan macam-macam. Misalnya untuk Blogfam, ciri khasnya adalah kekeluargaan," ujarnya.

Itha pun menyarakankan, jika ada komunitas blogger lain yang akan mengadakan acara, meskipun skalanya hanya internal, maka akan lebih baik kalau komunitas lain ikut memberikan dukungan. Saran Itha pun disambut anggukan tanda setuju oleh seluruh peserta diskusi.

Adapun ide tulisan yang berkualitas seperti papar Ikhlasul dan kampanye manfaat blog seperti yang disampaikan oleh Itha, segera direspon oleh Benny Dewanto (blog.indosiar.com/tiatira) yang mewakili komunitas Blog Indosiar (blog.indosiar.com). "Aku pikir, suatu blog bisa berkualitas adalah karena proses," ujar Benny dengan nada tegas.

"Sesuatu yang menurut seorang blogger bagus, dia akan tulis. Kemudian pembaca akan memberikan komentar atas tulisan tersebut. Proses berkelanjutan antara menulis, memberikan dan menanggapi komentar, adalah suatu proses bertahap menuju kualitas tersebut," jelasnya.

"Blog juga bisa menjadi aktualisasi diri. Inilah yang perlu diedukasi ke generasi muda, agar mereka punya keberanian untuk berbicara," tegas Benny. Benny pun sempat menjelaskan pula rencana pengadaan Blog Awards 2006 (blogawards2006.com) yang didukung oleh beberapa komunitas blogger. "Intinya, kekuatan blog adalah pada people power," tandasnya.


Kopdar Blogger

Kemudian salah satu ide untuk melakukan edukasi ke masyarakat tentang blog, adalah melalui sekolah-sekolah. Demikian seperti diusulkan oleh Nuniek Tirta (nuniek.com), dari komunitas BlogBugs (blogbugs.com).

"Ide dari BlogBugs adalah 'memasyarakatkan blog dan memblogkan masyarakat'. Kami berpendapat bahwa akan banyak manfaat yang bisa diperoleh jika semakin banyak masyarakat yang memakai blog, salah satunya adalah untuk membentuk jaringan relasi dan pertemanan," papar Nuniek.

Keterangan Nuniek ini pun sempat disambar oleh para peserta lainnya, yang menyatakan bahwa Nuniek tak sekedar mendapatkan teman, tetapi juga 'ttm', alias teman-tapi-mesra. Kontak seisi ruangan pun bergemuruh. Nuniek pun sempat tak berdaya, hanya bisa tersenyum malu-malu.

Setelah suasana mereda, akhirnya Nuniek bisa melanjutkan sarannya. "BlogBugs memang pernah merumuskan ide untuk melakukan workshop kepada anak-anak SMA, tentang bagaimana kiat membuat dan mengawali menulis blog", ujarnya.

Tetapi ternyata pelaksanaannya tidak mudah. "Kalau cuma ide saja, memang kurang. Mesti ada semacam fasilitator yang akan bisa menjadi semangat untuk menjalankan ide-ide tersebut," ujar Nuniek.

Ide Nuniek tersebut seharusnya bisa berangkat dari ajang kopi-darat, alias kopdar, yang kerap diadakan oleh komunitas blogger. Demikian menurut Heri (hericz.net), yang menceritakan aktifitas komunitas ID-Gmail (id-gmail.info).

"ID-Gmail sering melakukan kopdar. Nah untuk meningkatkan penetrasi tentang blog ke masyarakat luas, maka aktifitasnya memang perlu ditingkatkan. Bisa juga dengan cara menggandeng mainstream media", ujarnya.

Heri pun menyatakan, bahwa berangkat dari kegiatan-kegiatan kopdar tersebut, maka bisa saja mulai disusun suatu langkah yang konkrit untuk membuat aktifitas yang benar-benar bersentuhan dengan masyarakat awam. "Jadi tidak sekedar melibatkan komunitas yang itu-itu saja," tambahnya.


Tahun Blogger

Diskusi yang dimulai pukul 15.00 tersebut pun diikuti oleh rekan-rekan dari komunitas blogger yang datang langsung dari Semarang, yaitu Loenpia (loenpia.net). Diskusi kemudian mengerucut kepada rencana menjadikan tahun 2007 nanti sebagai Tahun Blog Indonesia. Idenya, adalah agar semakin banyak masyarakat luas yang memahami dan mengambil manfaat dari keberadaan blog.

Beberapa ide digulirkan, semisal dengan mengadakan semacam Konferensi Blogger Indonesia yang isinya adalah semacam perhelatan para blogger, pengadaan kelas-kelas tutorial untuk pemula dengan materi bagaimana mulai menulis di blog hingga untuk mereka yang lebih advance.

Meskipun masih lama, tetap saja beberapa aktifitas pendukungnya dijalankan secara sinergis oleh masing-masing komunitas blogger. Sehingga tiap acara yang dilakukan oleh komunitas blogger, didata, kemudian dikerucutkan arahnya sebagai bagian dari keberadaan Tahun Blog Indonesia tersebut.

Sehingga, meskipun acaranya dibuat oleh masing-masing komunitas dan tidak ada panitia bersama, tetapi dapat dilihat oleh masyarakat sebagai sebuah gerakan yang masif dan akan memiliki dampak yang signifikan untuk menyosialisasikan blog.

Pun diusulkan pula, agar informasi tentang pernak-pernik blog dapat disatukan sehingga akan memudahkan masyarakat awam untuk mencari informasi tentang per-blog-an. Priyadi Iman Nurcahyo (priyadi.net) pun mengusulkan untuk membuat semacam WIKI khusus blog, alias 'WikiBlogia'.

'WikiBlogia' tersebut nantinya akan menjadi sentral informasi bagi komunitas blogger Indonesia, untuk saling berbagi informasi dan ilmu kepada masyarakat luas, tentang apa-mengapa-bagaimana blog pada umumnya, dan komunitas blog(er) Indonesia pada khususnya. 'Nanti akan saya siapkan (engine Wiki-nya)," ujar Priyadi menyanggupi permintaan peserta diskusi tersebut.

Lirik Lagu Ungu "Demi Waktu"

Demi Waktu
Filed under: Ungu

aku yang tak pernah bisa lupakan dirinya
yang kini hadir diantara kita
namun ku juga takkan bisa menepis bayangmu
yang slama ini temani hidupku

maafkan aku menduakan cintamu
berat rasa hatiku tinggalkan dirinya
dan demi waktu yang bergulir di sampingmu
maafkanlah diriku sepenuh hatimu
seandainya bila ku bisa memilih

kalau saja waktu itu ku tak jumpa dirinya
mungkin semua tak kan seperti ini
dirimu dan dirinya kini ada di hatiku
membawa aku dalam kehancuran
================================================

Lagunya bagus untuk didengerin
Tapi mendua itu ndak baik OK....
PEACE
Setia ya sama pasangannya.

Wednesday, February 01, 2006

Foto Bareng "Sayang"

Tari Dewi Sitha


Penari : Ni Made Arianti
Mahasiswa Semester 1 ISI Denpasar
Lokasi : BallRoom Discovery Kartika Plaza Hotel