Wednesday, May 14, 2008

Anda ingin tahu tentang ASP.NET, kelebihannya, apa sih sebenarnya ASP.NET dan kelemahannya, apa saja yang diperlukan untuk ASP.NET? Baca deh.

Anda ingin tahu tentang ASP.NET, kelebihannya, apa sih sebenarnya ASP.NET dan kelemahannya, apa saja yang diperlukan untuk ASP.NET? Baca deh.

Adapun yang menjadi bahan pertanyaan saya sehubungan dengan hasil polling ASP.NET dan Phyton ini adalah :

1. Apakah kelebihan dan kelemahan ASP.NET jika dibandingkan dengan ASP dan PHP?

Kelebihan:
- ASP.NET merupakan managed code, dan berjalan pada semacam virtual machine dari Microsoft yang disebut Common Language Runtime (CLR).
Hal ini menyebabkan ASP.NET dapat diatur manajemen memorinya, securitynya serta kontrol proses atau threadnya oleh CLR tersebut.
ASP.NET bukan pemrograman tetapi suatu platform dan bagian dari .NET Framework untuk web based application.
- ASP.NET merupakan compiled code menjadi IL (Intermediate Language) yaitu bahasa yang dikenali oleh CLR. Waktu dijalankan CLR akan
memprosesnya menjadi native sehingga dapat dijalankan di mana saja selama ada CLR. Jadi memungkinkan kalau CLR telah dikonversi ke
Linux maka kita dapat menjalankan ASP.NET di Linux juga(hanya saja kemungkinannya sangat keciiil).
- ASP.NET dapat menggunakan berbagai bahasa pemrograman yang mendukung .NET Framework
- ASP.NET memiliki arsitektur web forms yang mempercepat development terlebih integrasi dan dukungan tools Visual Studio .NET yang sangat
bagus sehingga pembuatan aplikasi web ASP.NET menggunakan VS.NET sangat efisien dan mempercepat waktu pembuatan aplikasi.
Kekurangan:
- ASP.NET tidak dapat berjalan di platform non-microsoft sehingga tidak bisa gratis.
- project ASP.NET jarang diopensource kan sehingga kita akan kesulitan mencari komponen, library atau project gratis.

2. Apabila PHP bersifat open source, apakah demikian halnya dengan ASP.NET atau sebaliknya?
PHP secara core bukan open source tapi aplikasi yang dibuat menggunakan PHP sangat banyak yang diopensourcekan, yang dapat ditemukan di
www.sourceforge.net maupun www.hotscripts.com. PHP dapat didownload gratis, sama dengan Java yang dapat didownload gratis, hanya saja
core PHP dan Java tidak diopensourcekan.

3. Benarkah bahasa pemrograman ASP.NET mirip dengan Visual Basic?
Bukan mirip, tetapi ASP.NET bisa menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.NET yang sudah object oriented.
Karena ASP.NET merupakan bagian dari .NET Framework maka kita dapat menggunakan berbagai bahasa pemrograman yang mendukung
.NET Framework seperti C#, C++ .NET, J#, JScript.NET, dsb.

4. Web editor apakah yang dapat digunakan untuk men-develop suatu Web Pages yang berbasis ASP.NET?
Terutama adalah Web Matrix, Visual Studio.NET dan Macromedia Dreamweaver MX ke atas. Sebenarnya Anda tidak memerlukan editor khusus,
dan dapat menggunakan Notepat atau teks editor biasa untuk ASP.NET

5. Apakah ASP.NET dapat dijalankan dalam sebuah server Apache, IIS atau PWS? Atau membutuhkan server khusus?
ASP.NET dapat dijalankan di IIS 5.x ke atas, tapi tidak bisa hanya dengan PWS atau Apache. ASP.NET tidak membutuhkan server khusus tetapi hanya membutuhkan
.NET Framework sebagai komponen utama dan IIS sebagai komponen server yang akan mengutilisasi .NET Framework dalam menangani aplikasi
ASP.NET.

6. Apakah Phyton itu? Apakah ia semacam bahasa pemrograman untuk Web base programming juga? Atau lebih mirip dengan bahasa Java Language?
Phyton bukan merupakan bahasa pemrograman web, tetapi juga sering digunakan sebagai bahasa pemrograman web. Phyton terkenal karena
memiliki fasilitas pemrograman berorientasi objek yang bagus sekaligus mendukung pemrograman prosedural. Phyton sangat terkenal dengan
project Zope yaitu suatu application server berbasis Phyton yang digunakan untuk content management system yang terbukti bagus dan tangguh.
Informasi dapat diperoleh di www.zope.com, www.zope.org.

Monday, May 12, 2008

Cara Menginstall MAMBO

Tutorial ini dibuat berdasarkan pengalaman dan kesulitan sewaktu meng-install Mambo untuk pertama kali. Semoga berguna bagi pemula.

Instalasi Mambo untuk Pemula
46Unregistered

Tutorial ini ditujukan untuk pemula yang baru pertama kali akan

menginstall Mambo CMS. Ditulis berdasarkan pengalaman menginstall Mambo

dan kesulitan-kesulitannya.

Requirement:
SERVER+Applikasi
Local: Apache Server, PHP, MySQL (rekomendasi: download PHPTriad yang

sudah mempunyai semua aplikasi secara lengkap)

Online: Webhosting yang support PHP dan MySQL (geocities.com tidak

support PHP-MySQL. Rekomendasi: beli domain dan hosting, murah kok)

SOFTWARE:
Notepad, Photoshop, FTP software, HTML editor (Rekomendasi Dreamweaver,

HTML editor yang bisa berfungsi sebagai FTP juga).

KNOWLEDGE:
Sedikit pengetahuan tag HTML, jika punya pengetahuan PHP lebih bagus.

STEP by STEP
============
Jika Anda sudah punya server lokal dan terbiasa meng-upload file ke webhosting, skip step 1 - 3.

1. Awal: Buat Server Lokal

Download PHPTriad. Ekstrak di folder mana saja. Lalu jalankan

phptriad.exe. Di C:/ akan tercipta folder "Apache". Di dalamnya sudah

terinstall PHP, MySQL.
Untuk menguji kesuksesan install Apache Server, buka browser, ketik di

alamatnya "http://localhost". Akan muncul ucapan selamat datang dari

Apache Server.
Untuk menguji PHP terinstall, ketik "http://localhost/phpinfo.php". Akan

muncul versi PHP.
Untuk menguji MySQL, ketik "http://localhost/phpmyadmin". Jika muncul

page phpmyadmin dan database.

Jika tidak sukses, ulangi install PhpTriad.

Ini adalah server lokal Anda. File-file web Anda harus selalu diletakkan

dalam folder "htdocs" (C:/Apache/htdocs). Folder ini dikenal sebagai

"root". Buat folder baru untuk menyimpan file-file web Anda (misalnya

"webgue").
Jika web Anda terletak di "C:/Apache/htdocs/webgue", maka untuk

mengaksesnya di browser adalah "http://localhost/webgue".
Perhatian: setiap web memerlukan first page yang dinamai "index.php" atau

"index.html" atau "index.htm". Setiap akses terhadap folder akan membaca

halaman indeks ini.

2. Ekstrak Mambo

Setelah didownload, Mambo CMS diekstrak ke folder "htdocs/webgue" (folder "webgue" bisa diganti namanya dengan yang Anda suka). Jika sukses, maka di folder itu akan terisi folder-folder, antara lain "administrator", "installation", "cache" "components", dst serta file-file seperti "globals.php", "configuration.php-dist", "index.php", "index2.php" dst.

3. Install Mambo

Buka browser Anda, lalu ketik "http://localhost/webgue" atau "http://localhost/webgue/installation".
Akan terbuka page instalasi. Untuk lokal server, tidak akan ada masalah soal permission atau unwriteable directory/file. (Tapi ini bagian penting jika install secara online)

Sampai pada MySQL Database configuration, isi host name dengan "localhost" MySQL USer Name dengan "root", password biarkan kosong, selebihnya biarkan default menurut isian Mambo.

Pada step "Confirm URL, absolute path, admin email" isi URL dengan "http://localhost/webgue". path-nya dengan "c:\localhost\webgue". Biasanya ini default sudah terisi. Dan Anda bisa mengganti password yang diberikan Mambo dengan password yang Anda bikin sendiri.
Catat password untuk admin itu.

Selesai.
Jangan lupa untuk menghapus folder "installation" (atau ganti namanya). Hal ini akan diperingatkan Mambo ketika mencoba mengklik "view site" atau "administration" pada step akhir instalasi.

Anda bisa mencoba memasuk area admin dengan mengetik "http://localhost/webgue/administrator"

4. Install Online
Masuk ke controlpanel hosting Anda. (Biasanya pihak hosting sudah memberikan username dan password.)

4a. Buat database.
(Jika Anda sudah mempunyai database username, dan password, skip step ini.)
Pada control panel, cari "MySQL Management" atau semacam itu, buat database baru ("create new database").
Buat nama database Anda, user, dan password (biasanya, awal nama database dan username disesuaikan dengan username hosting Anda).
Catat informasi penting ini.

Balik menu awal, cari "FTP Management" atau semacam itu. Buat ftp user baru dg option default lalu isi password ftp baru. Misalnya "NamaGue", addressnya nanti menjadi "NamaGue@webgue.com".
Catat informasi ini.

4b. Upload file-file Mambo.
Jika Anda sudah menginstall Mambo di local server, informasi yang ada sudah berubah. Ekstrak kembali Mambo ke folder baru, misalnya "webgueasli".

Lalu buka FTP browser. Buat new connection (atau semacam itu), isikan informasi website Anda (http://www.webgue.com"), isikan host address: "ftp.webgue.com", isikan username "NamaGue@webgue.com", isi password ftp Anda.
Coba connect. Akan tampak kalau username dan password Anda diterima, kalau tidak, coba isikan properti connection dg benar.

Pada panel lokal, buka folder "webgueasli" tempat file-file Mambo yang baru diektrak. Pada panel remote, ada folder "public_html", buka folder itu. Drag semua folder lokal ke dalam "public_html". Jika minta izin replace indeks, tekan yes.

Tunggu setelah semua file di upload.
Selesai.

4c. Konfigurasi Mambo
Ketika alamat website Anda, lalu akan muncul instalasi Mambo seperti pada step 3.

Bagian terpenting adalah memperhatikan "pre-installation check".

Samakah setting yang diminta?
Safe Mode (OFF)
Display Errors (ON)
File Upload (ON) dst. Begitu juga dengan Directory/File Folder Permissions, harus sama "writtable"
Untuk keamanan, perhatikan "Register Global" harus "OFF".

Jika kondisinya tidak sesuai (ada yang "unwriteable" dan register globals masih "ON"), masuk kembali ke control panel hosting Anda dengan masuk ke file manager, public_html (atau bisa mengubahnya dengan klik kanan file di ftp browser). Ubah folder-folder yang masih "unwriteable" menjadi "writeable" dengan mengubah "chmod" menjadi "707". Ubah nama "configuration.php-dist" menjadi "configuration.php" dan chmod ke 744 atau 777.

Refresh page instalasi mambo tadi, lihat apakah kondisi setting yang diinginkan menjadi sesuai (writeable, dan OFF). Biasanya "register globals" masih "ON".

Cara yang gampang, buka folder "webgueasli" di PC lokal Anda, buka "configuration.php-dist". isikan dengan: