Monday, December 12, 2005

BALI KEBANJIRAN, MACET DI MANA-MANA


HUJAN deras yang mengguyur sejumlah kota di Bali, Senin (12/12) kemarin, menyebabkan terjadi luapan banjir di mana-mana. Akibat dari luapan air setinggi 75 cm itu, membuat banyak pengendara mobil dan motor terjebak kemacetan. Kemacetan paling parah terjadi di ruas jalan Denpasar-Gilimanuk.

Di Kapal, Mengwi, Badung air meluap setengah meter. Banyak kendaraan mogok dan ditinggal di tengah jalan. Akibatnya kemacetan makin menjadi-jadi.

Pada ruas antara Lumajang dan Mandung, Tabanan juga terjadi hal serupa. Air Tukad Yeh Abe meluap sampai ke jalan raya dengan ketinggian kira-kira 75 cm. Mobil sejenis sedan tidak berani melanjutkan perjalanannya, karena takut air masuk ke dalam mesinnya. Begitu pula para pengendara motor lebih memilih meminggirkan motornya.

Sekitar pukul 19.00 wita, batas pengaman sebelah kiri jembatan roboh. Sementara di bawah jembatan sepertinya telah tergerus air, sehingga dikhawatirkan jembatan tersebut akan ambrol. Luapan air juga menggenangi sawah penduduk. Padi yang diperkirakan baru berumur dua bulan itu rebah diterjang derasnya arus air.

Kondisi serupa juga terjadi di perbatasan Lumajang dan Samsam, Tabanan. Utamanya pada jalan yang menurun, yang membuat air mengalir dengan deras. Pengendara kendaraan yang datang dari arah Tabanan lebih memilih meminggirkan kendaraannya, karena takut terpeleset. Begitu pula dari arah sebaliknya.

Selain dua tempat tersebut, luapan air juga terjadi di mana-mana. Di Tukad Yeh Nu juga terjadi luapan air. Kendaraan yang datang dari arah timur memilih untuk kembali. Di dalam kota Tabanan yang sebelumnya memang merupakan langganan banjir, juga tergenang air setinggi kira-kira 50 cm. Malah di sejumlah ruas jalan, air mengalir dengan deras tidak ubahnya seperti luapan air di sungai.



Guyur Klungkung



Di Kabupaten Klungkung, hujan deras turun sejak pukul 15.00 wita. Sesekali kilat dan petir juga menyertai hujan yang membuat suasana semakin mencekam. Kondisi itu, membuat jalan-jalan di sekitar kota Semarapura sepi.

Meski demikian, berdasarkan pemantauan di sejumlah ruas jalan di kawasan seperti Gelgel, Kamasan, Tukad Unda dan sekitar patung gajah (perbatasan Banjarangkan dengan kota Klungkung), tidak menimbulkan banjir.

Sementara itu, hHujan deras yang disertai angin kencang terjadi di Jembrana. Hujan sejak pukul 14.00 wita membuat sejumlah ruas jalan di Negara tergenang air. Air Sungai Ijo Gading pun meluap. Bahkan, air di sungai-sungai kecil hampir menyamai jalan.

Akibat meluapnya air di jalanan, sejumlah motor yang telanjur lewat akhirnya mogok di tengah jalan. Tak hanya kendaraan yang jadi korban, beberapa bagian aspal juga ikut terkelupas karena terendam air.


Sumber: BaliPost

No comments: